High School Musical juga menjadi salah satu film yang bercerita tentang kehidupan sekolah dan cukup ikonik di masanya
Disney juga punya sebuah serial animasi klasik berjudul Recess yang bercerita tentang kegiatan dan keisengan yang dilakukan oleh sekelompok anak kelas 6 SD
FAQs about Razia Sultan TV Show
Bus Beruntut Semesta atau Bus Seri Universal (bahasa Inggris: Universal Serial Bus, disingnkat USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA.[1]
Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk "pohon" dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.
Standard USB telah berevolusi kebeberapa versi:
USB versi 1 dirilis Januari 1996.
USB versi 2.0 dirilis April 2000. Perbedaan paling mencolok dengan versi sebelumnya, yaitu pada versi 2.0 adalah kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain:
USB versi 3.0 dirilis November 2008. Beberapa perubahan telah diimplementasikan di USB 3.0 seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat eksternal dan kebutuhan kecepatan lebih tinggi. Kecepatan transfer data USB 3.0 sekitar 3.2 Gbps (400 MB/s), dan secara teori dapat mencapai 4.8 Gbps. Kecepatan ini 6 sampai 10x lebih cepat dari maksimal kecepatan USB 2.0. USB 3.0 mengenalkan teknologi transfer data dua arah (full duplex), sehingga dapat membaca dan menulis data secara bersamaan (simultan). USB 2.0 dan sebelumnya belum mendukung teknologi bi-directional ini. Tegangan listrik diturunkan dari 4.4V menjadi 4V, kemudian arus juga ditingkatkan (menjadi 150mA), sehingga selain lebih hemat energi, sebuah port USB 3.0 dapat digunakan 4-6 perangkat. Power managemen lebih baik dibanding USB 2.0, sehingga mendukung idle, sleep dan suspend. Ujung USB 3.0 akan sama dengan USB 2.0 (standard), tetapi kabel didalamnya akan lebih banyak, ada tambahan 4 jalur kabel dibanding USB 2.0 (total ada 9 jalur kabel).
USB adalah host-centric bus di mana host/terminal induk memulai semua transaksi. Paket pertama/penanda (token) awal dihasilkan oleh host untuk menjelaskan apakah paket yang mengikutinya akan dibaca atau ditulis dan apa tujuan dari perangkat dan titik akhir. Paket berikutnya adalah data paket yang diikuti oleh handshaking packet yang melaporkan apakah data atau penanda sudah diterima dengan baik ataupun titik akhir gagal menerima data dengan baik.
Setiap proses transaksi pada USB terdiri atas:
Nomor kaki (dilihat pada soket):
Data di bus USB disalurkan dengan cara mendahulukan Least Significant Bit(LSB). Paket-paket USB terdiri dari data-data berikut ini:
Semua paket harus diawali dengan data sync. Sync adalah data 8 bit untuk low dan full speed atau data 32 bit untuk high speed yang digunakan untuk mensinkronkan clock dari penerima dengan pemancar. Dua bit terakhir mengindikasikan di mana data PID dimulai.
Adalah field untuk menandakan tipe dari paket yang sedang dikirim. Tabel dibawah ini menunjukkan nilai-nilai PID:
Ada 4 bit PID data, supaya yakin diterima dengan benar, 4 bit di komplementasikan dan diulang, menjadikan 8 bit data PID. Hasil dari pengaturan tersebut adalah sebagai berikut.
Bagian alamat dari peralatan di mana paket digunakan. Dengan lebar 7 bit, 127 peralatan dapat disambungkan. Alamat 0 tidak sah, peralatan yang belum terdaftar harus merespon paket yang dikirim ke alamat 0.
Titik akhir dari field yang terdiri dari 4 bit, menjadikan 16 kemungkinan titik akhir. Low speed devices, hanya dapat mempunyai 2 tambahan end point pada puncak dari pipe default. (maksimal 4 endpoints)
Cyclic Redundancy Check dijalankan pada data di dalam paket yang dikirim. Semua penanda (token) paket mempunyai sebuah 5 bit CRC ketika paket data mempunyai sebuah 16 bit CRC.
Akhir dari paket yang disinyalkan dengan satu angka akhir 0 (Single Ended Zero/SEO) untuk kira-kira 2 kali bit diikuti oleh sebuah J 1 kali.
Data yang dikirim dalam bus USB adalah salah satu dari 4 bentuk, yaitu control, interrupt, bulk, atau isochronous.
Untuk membuat suatu peralatan yang dapat berkomunikasi dengan protokol USB tidak perlu harus mengetahui secara rinci protokol USB. Bahkan kadang tidak perlu pengetahuan tentang USB protokol sama sekali. Pengetahuan tentang USB protokol hanya diperlukan untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan untuk alat kita. Pada kenyataannya untuk mengimplemetasikan USB protokol di FPGA ataupun perangkat bantu lain sangat tidak efisien dan banyak waktu terbuang untuk merancangnya. Menggunakan kontroler USB sangat lebih dianjurkan dalam membuat alat yang dapat berkomunikasi melalui protokol ini. Kontroler USB mempunyai banyak macam bentuk, dari microcontroller berbasis 8051 yang mempunyai input output USB secara langsung sampai pengubah protocol dari serial seperti I2C bus ke USB.
USB controller biasanya dijual dengan disertai berbagai fasilitas yang mempermudah pengembangan alat, diantaranya manual yang lengkap, driver untuk windows XP, contoh code aplikasi untuk mengakses USB, contoh code untuk USB controller, dan skema rangkaian elektronikanya.
Dalam sisi pengembangan software aplikasi dalam personal computer, komunikasi antar hardware di dalam perangkat keras USB tidak terlalu diperhatikan karena Windows ataupun sistem operasi lain yang akan mengurusnya. Pengembang perangkat lunak hanya memberikan data yang akan dikirim ke alat USB di buffer penyimpan dan membaca data dari alat USB dari buffer pembaca. Untuk driver pun kadang-kadang Windows sudah menyediakannya, kecuali untuk peralatan yang mempunyai spesifikasi khusus kita harus membuatnya sendiri.
Super Wings merupakan film seri kartun anak produksi Korea, Cina dan Amerika yang anak saya tonton di rumah. Film ini bercerita mengenai Super Wings, sekelompok pesawat yang dapat berubah menjadi robot. Mereka menggunakan kekuatan dan kelebihan masing-masing untuk menolong anak-anak di penjuru dunia.
Pada umumnya, setiap episode Super Wings dimulai dengan pengiriman paket kepada anak-anak oleh Jett (Hudson Loverro), Super Wings berwarna merah yang ramah dan suka menolong. Jett tidak berhenti sampai pengiriman paket saja, ia selalu berhenti dan ikut menolong anak-anak yang ia kunjungi. Sayangnya Jett justru sering terjebak di dalam masalah yang tidak dapat ia selesaikan sendiri.
Nah disinilah Jett biasa memanggil bantuan dari rekan-rekan Super Wings lain sesuai masalah yang dihadapi. Jadi Super Wings yang datang adalah Super Wings yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Jadi setiap episode Super Wings tidaklah terlalu monoton sebab kemungkinan akan hadir robot-robot yang berbeda, paling yaaa hanya Jett saya yang sopasti selalu ada.
Film ini tidak hanya memberikan pesan moral mengenai tolong menolong, tapi di sana terdapat pula edukasi mengenai letak geografis dan budaya berbagai kota dan negara yang Jett kunjungi. Sampai saat ini saya tidak melihat adanya hal-hal yang tidak baik pada film kartun anak ini. Tapi yaaa karena Super Wings memang ditujukan untuk anak PAUD dan TK, yah jadi masalahnya terkadang sangat sederhana.
Tapi walaupun begitu, animasi yang ditampilkan cukup bagus untuk film kartun yang saya tonton di tahun 2019. Saya suka melihat bagaimana Super Wings berubah dari pesawat menjadi robot hehehehe. Karena karakternya robot dan kebanyakan laki-laki, jadi wajar kalau mayoritas penonton serial ini adalah anak laki-laki. Karakter robot berwarna merah jambu hanya ada sesekali saja, sehingga anak perempuan saya paling hanya tahan menonton 3 episoode-nya saja.
Melihat hal-hal di atas, saya rasa serial Super Wings layak untuk memperoleh nilai 3 dari skala maksimum 5 yang artinya “Lumayan”. Lumayanlaaah, bisa dijadikan selingan sambil menemani si kecil ;).
Sumber: web.littleairplane.com
Release Date of Razia Sultan TV Show
The Hindi drama TV show Razia Sultan was released on 1st March, 2015. All episodes of the TV series are available for streaming on the ZEE5 OTT platform.
About Razia Sultan TV Show
Razia Sultan is a Hindi historical TV show that focuses on the story of the 13th century queen Razia Sultan. She was the only female Muslim ruler of the Delhi Sultanate and the first female Muslim ruler of the subcontinent. It depicts her dilemmas as a Sultan and her struggles as a woman. The TV show comprises 170 episodes, with each episode having an approximate duration of 22 minutes.
Bagaimana jika ada sebuah sekolah khusus yang mendidik muridnya untuk menjadi sebuah super hero? Hal inilah yang coba diangkat oleh serial anime My Hero Academia
Crows: Zero bercerita tentang Takiya Genji, seorang preman di sekolah khusus laki-laki dan berusaha menguasai sekolah tersebut. Banyak banget adegan perkelahian yang penuh aksi!
Kalau ini poster untuk sequelnya, Crows Zero 2 | Credit: IMDb via www.imdb.com
Apa jadinya jika seorang preman legendaris menjadi guru dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan aneh yang dialami murid-muridnya? Kamu bisa tonton anime Great Teacher Onizuka
Plot of Razia Sultan TV Show
The story of this Hindi TV show revolves around the life of Razia Sultan who was made ruler by her father Sultan Iltutmish despite having many sons. The son of Sultan and Shah Turkan, Rukn Uddin Firoz is an arrogant man who humiliates people. One day, Razia clashes with Rukn Uddin in the public market leading to bitter enmity between the two. The son of Sultan and Qutub Begum is Shehzaadah Naasir. During Eid celebrations, Qutub Begum and Shah Turkan ask Sultan for the Subedaari of Delhi for their respective sons, to which he responds by favouring Shah Turkan, much to Razia’s dislike. The story further shows how Razia Sultan had to overcome various odds on her journey to the Delhi Sultanate. She has to face and outsmart several conniving and murderous men, and fight to free female slaves from a slave market wherein she herself gets imprisoned. Razia Sultan’s hard resolve to beat all obstacles in a heavily male-dominated mediaeval society has been brilliantly portrayed in the show.